247. Air Keras, Antara Wajah Perempuan dan Wajah Negara [Chhapaak]

Chhapaak punya plot yang dicicil bak drama kriminal (memang genrenya begitu), di mana Meghna Gulzar sebelumnya menyutradari Talvar yang menguras emosi, dan Raazi—romansa beda ideologi yang mendebarkan.

Siti Jazilah, pada sekitar 15 tahun lampau pernah disiram air keras oleh suaminya. Lisa, biasa dia dipanggil, merupakan pasien rekonstruksi wajah kedua di dunia (pertama di Brasil). Lisa Face Off nama julukannya, kurang lebih telah ke meja operasi 17 kali. Pengobatan Lisa gratis, karena sekaligus sebagai “praktik penelitian” di dunia kedokteran Indonesia.

Garis besar cerita Laxmi Agarwal (diperankan Deepika Padukone dengan nama peran Malti) dan Lisa Face Off hampir sama: romansa dan KDRT. Jalan cerita filmnya melaju ke pengadilan dan pengadilan. Bagaimana memenjarakan Babbu (lelaki yang menyiram air keras [di film disebut acid, larutan asam]), bolak-balik ke Mahkamah Konstitusi menguji materi pasal tentang air keras yang pasalnya belum ada, bahkan mengajukan undang-undang pelarangan (regulated) penjualan air keras secara bebas sebebas coca cola.

Terlihat berat, namun sidang demi sidang terasa tidak membosankan karena juga dibumbui friksi dua keluarga, keluarga Bashir Khan (nama asli Babbu) dan keluarga Malti, dengan dramatisasi secukupnya. Naasnya, ada poin yang sepertinya hilang atau sebut saja terbanting oleh alur drama persidangan itu, yaitu gradasi karakter Malti (ngikutin kanal Youtube Sumatran Big Foot, nulis gradasi karakter). Entah bagaimana, Deepika Padukone kurang keras menggambarkan pribadi yang sangat terluka, mulai dari wajahnya yang berubah, susahnya mencari pekerjaan, hingga lelahnya menghadapi persidangan (mestinya bolak-balik ke meja operasi juga membuatnya stres, namun ada dialog di mana bagi Malti lebih stres di ruang sidang). Penonton hanya mendapati asanya patah saat berbaring di kasur saja, dan dengan mudah diyakinkan pengacaranya, Archana Bajaj, untuk bangkit dalam sekali ajak.

Kisah lain adalah romansa Malti dengan ketua LSM tempat Malti bekerja sebagai sukarelawan mendampingi para korban air keras. Porsi romansa Laksmi dan Amol mungkin sebagai garnish saja dengan beberapa momen cringey-nya. Deepika yang berusia 33 tahun terasa aneh memerankan karakter Malti saat 18-19 tahun. Untuk anak SMA terlalu boros wajahnya, sebab memang tidak ada treatment rekayasa komputer untuk meremajakan wajahnya seperti Reza Rahadian di Habibie & Ainun 3. Bukan film Bollywood jika tanpa lagu-lagu dengan terjemahan liriknya di layar. Meski tanpa klip tarian, lagu-lagu yang mengiringi film terdengar biasa saja.

Chhapaak yang berarti berarti siraman jatuh jadi film drama yang bagus saja meski tidak sempurna terutama poin ekspresi-emosional tokoh utama. India sebagai negara demokrasi terbesar di dunia acap memakai media film untuk mempropagandakan beberapa kampanye terkait isu sosial politik seperti pada film Padman, Newton, dan Toilet, Ek Pram Katha. Dengan cara ini tercipta kesadaran publik dan mengkritik sistem yang korup. Kendati berakhir bahagia dengan dikabulkan permohonan di MK, penutup adegan filmnya bikin kita teriak jeri terlebih membaca teks dalam bahasa Inggris (kebetulan penerjemahnya gabut, alias langsung kabur dan malas menerjemahkan teks update mengenai kondisi terbaru UU-nya yang belum berjalan efektif) .

Komentar

Postingan Populer