244. Salju yang Tak Semembeku Dulu [Frozen II]

Tampaknya Disney masih punya dongeng perihal muasal ratu salju dari hikayat Hans Christian Andersen. Karena muasal, kisahnya kembali ke belakang, masa silam yang kelam. Tentang dari mana kekuatan es Elsa berasal? Dari mana nyanyian yang kerap memanggilnya?

Spoiler...

Menyaksikan masa lalu Kerajaan Arendelle mungkin mirip dengan orang kulit putih Eropa dengan senapan dan bangsa Indian dengan kemenyan. Senapan melambangkan modernitas, sementara kemenyan pada mitos dan mistik. Kita mungkin ingat film Disney klasik Pocahontas (1995), meski jelas berbeda dengan ending Pocahontas dalam kehidupan nyata, digambarkan bangsa Eropa membangun pemukiman di Virginia dan menggali emas. Friksi terbangun antara penduduk asli dan pendatang, di samping kisah cinta John Smith dengan Pocahontas, yang mana Pocahontas menolong Smith dari orang-orang suruhan ayahnya.

Pada Frozen II, kakek Elsa, Raja Runeard melakukan pengkhianatan dengan diplomasi bendungan, diplomasi pura-pura. Karena pita ceritanya terlalu panjang, motivasi Raja Runeard berkhianat pada suku Northuldra terasa apa adanya. Raja hanya takut pada kekuatan mistik suku matahari itu. Sebuah alasan yang... receh, hanya untuk menunjukkan sisi puntiran plot saja (biar ada plot twisted-nya). Sementara kutukan dari roh empat elemen alam; air, angin, api, dan tanah, membuat perkampungan Northuldra dinaungi mendung halimun selama 30 tahun.

Sementara Elsa masih di Istana Arendelle dan mendengar nyanyian dari utara. Hanya dia yang mendengar. Rasa penasarannya tentang Hutan Ajaib kembali membuncah dan ia bersemangat sekali bertualang ke tempat nan asing sembari berdendang.

Frozen II punya jejaring cerita yang lebih rumit ketimbang film pertamanya. Banyak misteri yang mesti disibak selain asal nyanyian yuhu-yuhu, alasan mendiang kedua orang tuanya ke Ahtohallan, bagaimana kedua orang tuanya berjodoh, juga empat unsur alam yang baru Elsa pahami. Dalam sesaknya kisah-kisah itu, kita juga dibuai tawa dengan lontaran Olaf yang lawak, dibuat mesem-mesem dengan kelakuan Kristoff yang hendak melamar Puteri Anna, dan kerasnya tekad Anna untuk selalu ingin melindungi mbaknya.

Di Frozen sebelumnya, cerita memuncak sekaligus sangat emosional saat Anna membeku dan Disney memutarbalikkan persepsi yang mereka bangun sendiri tentang puteri yang akan terbangun dan hidup kembali usai disosor pangeran tampan berkuda. Anna kembali mencair setelah direngkuh kakak kandungnya sendiri dengan memakai alegori “obat untuk hati yang dingin adalah kehangatan hubungan”, setelah keduanya sempat bersiteru di Gunung Utara.

Di film yang masih ditulis dan disutradarai Chris Buck dan Jennifer Lee, tekstur ceritanya cenderung datar tapi rumit untuk kalangan anak-anak. Tidak ada adegan puncak, kalau runtuhnya bendungan dimaksudkan sebagai puncak, kurang epik penyampaiannya. Adegan di Ahtohallan yang menjadi final perjalanan Elsa bertualang ke laut hitam, sekadar manis dan cantik saja visualnya. Secara keseluruhan visual Frozen II memang lebih mentereng. Benang dan payet pada busana pemainnya seolah dipintal senyata mungkin. Minusnya ada pada detail baju dan wajah pemainnya yang kurang kotor dan dan nggak lecet berdarah setelah jungkir balik bertualang di alam terbuka.

Lagu-lagunya dibawakan dengan lirik yang melengkapi narasi. Klip Lost in the Woods yang dibawakan Kristoff mengingatkan akan klip-klip band rock Amerika 80-90an. Janggal namun kocak.

Kesimpulannya, Frozen II tentang ketersambungan antara Elsa yang dianugerahi kekuatan es dengan empat elemen lainnya. Elsa sebagai pengendali alam. Juga bagaimana karakter keduanya berkembang dan berubah menjadi lebih dewasa. Kalau menjadi dewasa acap tidak nyaman. Sampai memikul beban dosa leluhur dan menuntaskannya. Dan secara alegoris, Disney kembali menerkaitkan dua sisi jembatan dengan dua anak perempuan yang masing-masing punya peran sebagai penghubung manusia dan roh alam. Hubungan atas bawah itu (suku Northuldra mungkin masih animistik) melahirkan sistem kehidupan yang seimbang dan harmonis. Dan salju, tidak lagi sedingin hati yang dulu pernah membeku.


Komentar

Anonim mengatakan…
Betting Rules | Baccarat Definition in Online Gambling
In addition to playing a particular game, your wager on the outcome of an event is based on how many players think 제왕 카지노 the numbers will be 메리트카지노 in the worrione correct number. In

Postingan Populer