263. Peluru dari Masa Lalu [Detective Conan The Movie #24]
Jepang akan menggelar turnamen Olimpi—eh WSG bersamaan dengan diluncurkannya Hyperlinear, kereta peluru maglev, berkecepatan hingga 1000 km/jam.
Sebelumnya adegan memperlihatkan kejar-kejaran di Boston, Amerika 15 tahun lampau berakibat tewasnya korban di subway. Kemudian insiden berulang meski tiada korban jiwa dari pihak sponsor WSG. Pelaku hanya mencari perhatian dengan menculik dan mengembalikan Pak Suzuki. Itu juga berkat detektif bocah Genta yang mengendus meja opor ayam yang hilang di prasmanan.
Kemungkinan mengandung bocoran!
Lanjutan ceritanya tentu menemukan lagi sponsor lain yang diculik juga namun ditemukan dengan selamat. Karena kondisi yang tidak kondusif, peluncuran Hyperlinear dari St Shin-Nagoya ke Shibahama dijalankan tanpa penumpang satu pun. Seri ini yang molor akibat pandemi bukan menampilkan Kaito Kid yang jamak muncul seperti di judul (antara lain) Magician of the Silver Sky, Sunflower of Inferno, dan Fist of Blue Sapphire. Kali ini Masumi Sera dan mamanya yang juga badannya menciut kayak Shinichi ambil peran. Walau memang dia tidak sejenius Haibara. Tentu Conan menaruh sedikit curiga pada keterlibatan Masumi, adik Shuichi Akai. Kendati hampir seluruh keluarga Akai terlibat termasuk Hanneda yang jago main shogi.
Mungkin seingat saya ini satu-satunya Conan the Movie di mana kita tidak diajak menebak siapa pembunuhnya bahkan modus penculikannya tidak fatal. Yang diciptakan oleh kedua pelaku ialah distraksi alih-alih teror. Intinya kedua pelaku menggiring target yakni mantan FBI, Alan MacKenzie. Kedua pelaku merasa diperlakukan tidak adil terkait penyidikan insiden 15 tahun lalu di Amerika. Merasa tak ada iktikad baik mengembalikan nama baik ayahnya.
Ini pertama kali nonton Detective Conan the Movie (Scarlet Bullet volume 24) di layar lebar, untungnya ceritanya nggak membosankan dan punya penyelesaian yang nggak berbelit-belit. Meski beberapa subtitle cepat menghilang, harusnya jika ada dua orang bicara bersama bisa pake mode teks atas bawah. Juga proyeksionis di Gancit salah adjust rasio layar sehingga saat teks memanjang ke pojok ada huruf yang hilang.
Komentar