221. Alpha, Muasal Persahabatan Manusia dan Anjing
Alpha atau Taya dalam bahasa fiktif di film, bertutur lewat kemegahan dan perawannya alam Eropa purba (meski syuting di Kanada).
[kemungkinan mengandung bocoran]
Film yang disutradarai Albert Hughes (Hughes Brothers, The Book of Eli) ini menceritakan sekelumit domestikasi serigala liar menjadi anjing peliharaan manusia. Keda, anak tetua suku, berusaha mandiri dengan ditatar ayahnya. Bahasa-karangan ayah di film ini ya ayah. Ketika teriak-teriak, Keda menyebut kata a-yah. Christine Schreyer, antropolog di Universitas British Columbia, membuat bahasa untuk Alpha. 100 % dialog pakai bahasa fiktif.
Saya melakukan penelitian tentang bahasa-proto — itu adalah bahasa yang diperkirakan, untuk perkiraan rentang waktu film, termasuk Proto-Nostratic, Proto-Eurasiatic, dan Proto-DenĂ©-Kaukasia, kata Christine
Seperti Hugh Glass di The Revenant, Keda juga mesti bertahan hidup di kerasnya alam purba usai tepisah dari sukunya akibat diseruduk bison, jatuh ke jurang. Keda mau dimangsa kawanan serigala, kebalik, Keda malah mengurus seekor serigala. Akhirnya serigala itu lulut. Memang sih proses nurutnya terbilang terlalu cepat. Supaya irit durasi mungkin. Walau disajikan sebagai persahabatan "anjing" dan manusia, Alpha tidak mengusruk jadi family pet drama khas Air Bud.
Visual, mungkin organik dan CGI, mirip nonton dokumenter National Geography atau BBC Earth. Dari jernihnya langit, bisa lihat gugusan galaksi. Aurora. Kunang-kunang. Kejamnya salju. Gelombang panjang sinar matahari. Sebut saja semua lanskap dan vegetasi alam, hampir semua ada, kecuali vegetasi hutan hujan tropis.
Karena klasifikasi 13+, maka Alpha jadi drama kesintasan biasa. Tidak sebrutal alam liar. Barangkali akan lebih brutal kalau film yang sinematografinya ditangani Martin Gschlacht ini untuk klasifikasi 17+.
Dikejar kawanan serigala. Hyena. Harimau. Dirajam dinginnya salju. Semua petualangan itu dalam batas moderat saja. Cocok ditonton anak-anak sih.
Endingnya ketebaklah ya. Cuma, kelokan menuju endingnya kok gitu doang. Eh itu dia udah kembali ke perkampungan ayahnya? Gak ada gitu halusinasi dulu. Semisal ketemu keluarganya, nggak taunya bukan, cuma halu.
Meski belum ada "evolusi domestikasi" harimau jadi harimeong, kayaknya persahabatan Pi dan harimau bengala di Life of Pi jauh lebih membekas di dada penonton. Baik Alpha dan Life of Pi sama-sama punya tutur visual yang hanya bisa memunculkan orgasme visual jika ditonton di layar lebar, apalagi IMAX.
Komentar