194. Dunia Sihir Penuh Kesenangan dan Getir
Fantastic Beasts And Where To Find Them bercerita tentang Newt Scamender, diperankan aktor berbakat pemenang Oscar—Eddie Redmayne, seorang magizoologist yang melancong ke New York. Namun hewan-hewan ajaib di kopernya terlepas. Oleh dewan Macusa (kementerian sihirnya US) Newt tertuduh membuat kekacauan atas kematian seorang senator Shaw akibat sihir jahat.
Di sisi lain Credence (Ezra Miller) kehilangan kendali atas kemampuan sihirnya sehingga mengacaukan seluruh kota.
Film ini bercerita pada dua hal tersebut. Keduanya adhesif satu sama lain. Newt sibuk mencari hewan-hewan ajaibnya bersama Jacob Kawolski (Dan Fogler). Sangat lucu dan menyenangkan. Apalagi hewan Niffler, campuran tikus dan platipus, menyukai aneka blink-blink. Hewan yang paling susah ditangkap. Adegan di toko perhiasan yang terbaik. No-maj (muggle: manusia tanpa bakat sihir) Jacob sangat komikal gayanya. Namun menurut saya Eddie Redmayne belum menemukan formula gesture dan akting yang lepas. Entahlah masih beradaptasi mungkin.
Di sisi lain Graves (Collin Farrel) dan Goldstein (Katherine Waterston) sibuk dengan silang sengkarut yang menimpa Macusa terkait hubungan dengan kematian senator. Juga "menjinakkan" sihir Credence. Di balik kisah getirnya.
Fantastic Beasts dikepalai oleh sutradara empat film Harry Potter—David Yates. Sebagai film tunggal Fantastic terkesan fun dan penuh keajaiban visual dunia hewan ajaib serta bombastisasi ala Hollywood dengan naskah tipis berdurasi 132 menit. Sebagai prolog dari (rencana) film pancalogi, Fantastic Beasts and Where To Find Them menjadi pembuka yang santai dan tidak menggebu-gebu. Jangan makan berat untuk menu appetizer.
Format IMAX 3D.
Ditonton dalam format IMAX 3D rasio 1.9:1 dengan sengaja menyisakan black bar atas bawah demi efek pop out yang diperlukan. Banyak sekali pop out keluar layar sampai kepala saya harus melengos, khususnya hewan kumbang itu. Kedalamannya cukup meyakinkan seolah pemain ada di depan penonton.
Komentar