152. Alien
Aku melihatmu tanpa mata
Molek rupawan raga dan parasmu
Di ceruk lembah longsoran gletser berudara beku
Dengan mata, aku percaya
tanganmu terulur bagai angin pembawa musim
"Kau alien?" Pertanyaanku berdasar tatapan matamu
"Kau juga alien." Tuduhanmu ialah musim pembawa basah uap mataku menyirami lautan
Kau adalah keterasingan kaum liberal pada kitab suci nenek moyang
Yang melesakkan doa dari gurun
"Kau rumit." Protesmu mengenai kalimat figuratifku
Katamu, kaulah keterasingan kupu-kupu dan kepompong mengepak sayap bermotif cerita
Mengharap nektar yang tunduk pada angin pembawa musim
"Jadi kau yang alien!"
"Kau yang alien!"
Kau dan aku kaum asing dari warisan pitarah
Bermetamorfosis dari raga baru bersayap cerita
Yang alpa membaca arah musim kelima
Komentar