83. Puasa tapi Tidak Shalat
Marhaban Yaa Ramadhan
Pertanyaan:
Diterimakah ibadah puasa dari orang yang meninggalkan shalat?
Jawaban:
Tidak semestinya seorang Muslim meninggalkan shalat. Ancaman Allah SWT dan Rasul-Nya sangat keras terhadap orang-orang yang meninggalkannya dan berlaku lalai terhadapnya.
Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya, "Janji yang ada antara kami dan mereka (orang-orang munafik) adalah shalat. Karena itu, barang siapa meninggalkannya, sungguh ia telah kafir."
Juga agar ia tidak termasuk dalam ancaman Allah pada firmannya, surat Al Baqarah:85, yang artinya, "Apakah kamu beriman kepada sebagian Al Kitab (Taurat), dan ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat."
Persoalan apakah diterima atau ditolak puasa, tidak ada ulama yang berbicara tentangnya, sebab hal itu kita serahkan kepada Allah SWT. Dan kita mengharap kepada Allah SWT agar menerima puasa seluruh orang-orang yang berpuasa.
Hanya saja, orang yang shalat dan berpuasa lebih diharapkan diterima dibanding orang yang berpuasa tanpa melaksanakan shalat. Sedangkan persoalan yang berkaitan dengan sah tidaknya puasa, maka meskipun orang yang meninggalkan shalat mengantarkan dirinya ke dalam bahaya besar, dan Nabi Muhammad SAW menggunakan kata "kafir", dan ia berlaku lalai terhadap agamanya karena ia telah merobohkan tiang agama, maka puasanya tetap sah.
Tidak disyaratkan mendirikan shalat dalam kesahihan puasa. Akan tetapi, meninggalkan shalat termasuk dosa-dosa besar, dan tidak boleh seorang Muslim melakukan hal itu. Siapa saja dari kaum Muslimin yang meninggalkannya, hendaknya ia segera bertaubat kepada Allah SWT. Dan Allah SWT Maha Tinggi dan Maha Mengetahui.
Komentar