80. Facebook - Menjalin Persatuan dan Kesatuan
Anda punya Facebook (FB)? Bikin dong! Nanti dimarahi Mark Zuckerberg, lho. Saya pernah lihat dia di Swiss, sekitar wilayah Sunter Selatan. Memang ada Sunter Selatan? Setahuku Sunter Ijo. Ini ide saya sejak Januari 2009, dan tidak menjiplak. Yaitu, karena Indonesia penduduknya beragam -bhinneka tunggal ika- maka saya cari identitas mereka masing-masing.
Misal, saya ingin berteman dengan orang-orang NAD, maka saya cari nama-nama: Teuku, Tengku, dan Cut. Daftar tampilan lalu saya tambah. Terserah mereka, mau konfirmasi atau abaikan. Teuku dan Tengku sedang bertengkar pakai rencong. Ternyata mereka rebutan Cut yang sedang nari saman. Alamak, perempuan banyak!
Horas! Dari Aceh terbang ke Sumatera Utara. Eh...ada Bang Ivan Nasution, dia lagi renang di Danua Toba, pakai sempak doang lagi. Itu kan Butet, cantik banget, mirip Novia Kolojengking (ups...Kolopaking!). Terus aku cari yang bermarga Simanjuntak, Simanungkalit, atau yang lainnya. Mereka memakai ulos, tampak anggun.
Aku mengundang urang Sunda. Kang Asep/Acep, dan Kang Deden. Kang Deden malah ngajak dahar. Yah...Kang Deden, wayana (seadanya), tempe deyi, tempe deyi. Siapa tuh yang main angklung? Cecep!
Dan tentu saja, karena aku wong Jowo, maka aku cari: Sudarmanto (nama lengkapku) dan Bambang. Ada Untung tuh, lagi manjat pohon toge. Katanya mau bikin pecel. Dan yang bernama Suparno, hai Mbak Ariyanti, hai Mas Benny, matur nuwon mau jadi koncoku. Hai Bejo,daripada bengong jorok mending gabung di FB.
Ke pulau Bali, yuk! Ingat penyanyi Maribeth, Denpasar Moon. Ke Bali naik apa ya? Naik getek aja, deh. Mau cari Ketut dan Wayan, tapi Mbak Ni Made gak mau 'confirm'. Mungkin dia lagi sembahyang di pura.
Cari nama-nama pasaran khas Indonesia -nama gue juga pasaran- ada Rudi nih, Rudi Khaerudin. Asyik...pasti dia bisa masakin aku jengkol balado. Rudi juru masak? Ada Erna lagi BEOL, belanja online di pernikmuslim.com.Tuti, Agus, Agung, Wahyu, Ratna,dan Budi, mereka sedang main petak umpet. Juga yang namanya FX, nama yang unik. Dan si cantik Dyah.
Cari marga di Sulawesi, tapi jarang yang 'confirm'. Cuma Aldo Turangan yang 'confirm'.
Dan perlu diingat. Yang saya tulis di atas, sifatnya tidak baku, bisa dimentahkan. Misal, namanya saja Ketut (ih bau,itu kentut!), tapi belum tentu mereka tingal di Bali. Semua orang merantau ke Jakarta. Bukan metropolitan lagi, tapi METRO-POLUTAN. Atau bahkan namanya saja Butet padahal dia orang Jawa. Contoh, Butet Kertaredjasa. Lagipula, Butet kan nama perempuan. Hi-hi-hi-hi
Ok, ikutin dong cara saya. Seperti slogan TVRI: Menjalin Persatuan dan Kesatuan. Atau jangan-jangan, Anda yang terlebih dulu punya ide ini. Duh Gusti, aku telat.
Yang merasa namanya disebutkan, lalu tersinggung dan marah. Mohon maaf. Cuma bercanda. Ada tuh yang marah, terus gue dipecat dari FB-nya. Padahal gue cuma bercanda. Bukankah bikin akun FB sama dengan bergaul. Dan jika bergaul, 90%-nya adalah bercanda -kadang candaannya cenderung menyakitkan. Mungkin dia (agak) kuper.
Eh...eh...koq gitu sih? Lho koq marah. Jangan gitu kawan. Jangan gitu kawan.
Komentar