15.menolong bulan
Ketika sedang berjalan-jalan, Nasrudin melewati sebuah sumur yang membuatnya ingin melongok ke dalamnya. Ketika itu hari mulai malam. Waktu Nasrudin menatap air dalam sumur itu, ia melihat bulan di sana. "
Aku harus menyelamatkan bulan !", pikir Nasrudin. "Jika tidak, ia tak'kan pernah beranjak, dan bulan puasa tak'kan pernah berakhir".
Akhirnya ia mendapatkan seutas tali, dan kemudian ia pun berteriak: Pegang kuat-kuat ya, dan teruslah bersinar!".
Tali itu ternyata terjerat pada sebuah batu besar di dalam sumur, dan Nasrudin menghela tali itu sekuat tenaga. Ketika ujung tali sudah hampir mendekatinya, ia jatuh terpelanting. Sambil terkapar, matanya memandangi langit dan tiba tiba saja ia melihat Sang Bulan di sana. " Bisa juga engkau ku selamatkan", kata Nasrudin, "betul'kan untung saja kau lewat".
Aku harus menyelamatkan bulan !", pikir Nasrudin. "Jika tidak, ia tak'kan pernah beranjak, dan bulan puasa tak'kan pernah berakhir".
Akhirnya ia mendapatkan seutas tali, dan kemudian ia pun berteriak: Pegang kuat-kuat ya, dan teruslah bersinar!".
Tali itu ternyata terjerat pada sebuah batu besar di dalam sumur, dan Nasrudin menghela tali itu sekuat tenaga. Ketika ujung tali sudah hampir mendekatinya, ia jatuh terpelanting. Sambil terkapar, matanya memandangi langit dan tiba tiba saja ia melihat Sang Bulan di sana. " Bisa juga engkau ku selamatkan", kata Nasrudin, "betul'kan untung saja kau lewat".
Komentar